Selasa, 01 April 2014

AUDITING / PEMERIKSAAN AKUNTANSI


  • Pengertian audit
audit adalah proses yang dilakukan oleh seorang auditor dimana untuk mendapatkan bukti yang akurat mengenai aktivitas ekonomisuatu entitas, proses audit ini akan dilakukan untuk menyetarakan derajat kewajaran aktivitas ekonomi suatu entitas tersebut apakah telah sesuai dengan yang telah ditetapkan dan melaporkan hasilnya kepada para pihak yang berkepentingan


  • Jenis-jenis Audit
1. Audit Laporan Keuangan



Ada beberapa jenis audit, untuk Audit laporan keuangan ini ketika perusahaan menyajikan sebuah laporan-laporan dan auditor melakukan audit, maka proses audit yang dilakukan oleh auditor tersebut adalah audit laporan keuangan. Serta audit ini hasilnya akan disampaikan kepada beberapa pihak seperti pemegang saham dan kreditor.



2. Audit Kinerja



Ketika seorang auditor melakukan audit untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan operasi perusahaan, maka proses audit yang dilakukan oleh auditor tersebua adalah audit kinerja, audit ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti yang ditemukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh entitas.



3. Audit Kepatuhan



Audit kepatuhan adalah audit yang dilakukan oleh seorang auditor untuk melihat kegiatan operasi suatu entitas apakah telah sesuai dengan ketetapan, ketentuan, peraturan, persyaratan yang berlaku atau telah disetujui, seperti perjanjian dengan kreditor , perundang-undangan disuatu negara.



  • Jenis-jenis Auditor
Setelah diatas telah dijelaskan jenis-jenis audit, maka sekarang kita akan membahas jenis-jenis auditor, terdapat tiga jenis auditor, yaitu :



jenis auditor yang pertama adalah :
1. Auditor Internal



Auditor internal adalah auditor yang merupakan pegawai dari suatu entitas (pegawai suatu perusahaan atau organisasi), mereka dipekerjakan oleh sebuah entitas. 



jenis auditor yang kedua adalah :
2. Auditor Independen



Auditor independen adalah auditor yang bekerja kepada kantor-kantor akuntan publik. Sesuai dengan namanya, auditor independen harus bersikap independen, tidak boleh dipengaruhi oleh pihak-pihak dari klien.



jenis auditor yang ketiga adalah :
3. Auditor Pemerintah



Auditor pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk pemerintah, mereka melaksanakan tugas-tugas auditnya untuk membantu lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi pemerintah dalam kegiatan operasinya dan kegiatan lain yang diperlukan.

  • TAHAP-TAHAP PROSES PEMERIKSAAN AKUNTAN
1. Mengumpulkan Informasi untuk memperoleh gambaran umum mengenai klien dan usahnya.

Sebelum akuntan melakukan verifikasi dan analisis transaksi atau rekening-rekening tertentu, ia perlu menempuh langkah-langkah pendahuluan untuk memahami kliennya. Pada tahap ini, informasi umum yang perlu dikumpulkan mengenai kliennya dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan berikut ini :

    a. Informasi yang melatarbelakangi pemeriksaan yang akan dilakukan. Informasi ini diperlukan oleh akuntan untuk mengenal lebih baik industriyang di dalamnya klien berusaha serta kekhususan usaha klien.

     b. Informasi yang berhubungan dengan kewajiban-kewajiban legal klien. Kewajiban-kewajiban klien seperti yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Notulen rapat, kontrak-kontrak, dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan usaha klien perlu dipahami oleh akuntan, karena pelaksanaaan kewajiban-kewajiban legal tersebut akan dicatat dalam berbagai catatan akuntansi klien.

    c. Pengujian analitik (analytical test). Akuntan mengumpulkan bukti yang berupa perbandingan dan ratio untuk mengarahkan perhatiaannya kepada hal-hal yang memerlukan pemeriksaan yang lebih intensif.

  d. Infomasi mengenai kemungkinan tersangkutnya manajemen dalam penggelapan kekayaan perusahaan dan penyajian laporan keuangan yang menyesatkan perlu diselidiki oleh akuntan sebelum pemeriksaaan secara rinci dilakukan.

2. Memahami Struktur Pengendalian Intern

Salah satu tipe bukti yang dikumpulkan oleh akuntan adalah sistem pengendalian intern. Jika akuntan yakin bahwa klien telah memiliki sistem pengendalian intern yang baik, yang meliputi pengendalian terhadap penyediaan data yang dapat dipercaya dan penjagaan kekayaan serta catatan akuntansi, jumlah bukti pemeriksaan yang harus dikumpulkan oleh akuntan akan jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan jika keadaan sistem pengendalian internnya jelek.

3. Menguji Efektivitas Pengendalian Intern

Jika akuntan telah mengetahui bahwa sistem pengendalian intern klien di bidang tertentu adalah kuat, maka ia akan mempercayai informasi keuangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, maka ia akan mengurangi jumlah bukti yang dikumpulkan dalam pemeriksaan yang bersangkutan dengan bidang tersebut. Untuk mendukung keyakinannya atas efektivitas sistem pengendalian Intern tersebut, akuntan melakukan pengujian kepatuhan (Compliance Test) atau pengujian Pengendalian (Test of Control).

4. Menguji Secara Langsung Saldo Rekening-rekening neraca dan Rugi Laba.

Dengan mengumpulkan berbagai type bukti, akuntan melakukan pengujian terhadap saldo akhir rekening-rekening neraca dan rugi-laba. Sebagai contoh, akuntan melakukan pengamatan atas perhitungan fisik persediaan, mengirim informasi kepada para debitur klien untuk memverifikasi saldo akhir piutang dagang, dan melakukan perhitungan saldo kas yang ada di tangan pada tanggal neraca untuk memverivikasi rekening kas yang dicantumkan di neraca,

5. Menyelesaikan Pemeriksaan dengan Meringkas semua hasil pengujian dan Menarik Kesimpulan
Setelah semua prosedur pemeriksaan yang diperlukan selesai dilaksanakan, akuntan perlu menggabungkan informasi yang dihasilkan berbagai prosedur pemeriksaan tersebut untuk menarik kesimpulan secara menyeluruh dan memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang diperiksanya.

6. Menerbitkan Laporan Keuangan

Akhir dari proses pemeriksaan akuntan adalah penyajian laporan akuntan (audit report) yang melampiri laporan keuangan yang diterbitkan oleh klien.

SUMBER:
Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan Edisi ke-4. Yogyakarta : Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar